2 Benda terapan (siap pakai) Seni kriya yang sebenarnya adalah seni kriya yang tetap mengutamakan fungsinya. Seni kriya jenis ini mempunyai fungsi sebagai benda yang siap pakai, bersifat nyaman, namun tidak kehilangan unsur keindahannya. Misalnya, senjata, keramik, furnitur, dan lain-lain. 3. Benda mainan Di lingkungan sekitar sering kita
2 KERAJINAN. Siswa mampu mengkomunikasikan persepsi tentang benda jadi atau perkakas buatan manusia (artefak) dan budayanya dari wilayah lokal, Nusantara dan mancanegara, dengan kepekaan inderawi untuk mengasah proses berfikir dalam tahapan memahami, menanggapi, merefleksi, menganalisis, menganalisis, dan mengevaluasi, serta
Padamasa evolusi kriya, benda-benda dibuat berdasarkan tujuannya. Kriya atau craft adalah suatu produk yang dibuat dengan menggunakan alat-alat sederhana yang mengutamakan keterampilan tangan melalui proses kerja bersifat home industry (Sarwono & Lubis, 2007 : 05). Barang yang dihasilkan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
トップス色・サイズ 在庫表記について 在庫がある商品です 購入前にをおすすめしますサイズの名称 46(注文時に要在庫確認) 50(注文時に要在庫確認) 素材:100% cotone サイズ:46 50ご購入の際在庫の確認よろしくお願いします。
Artistik: Segala benda yang terdapat di atas pentas atau digunakan oleh pelaku pertunjukan Arsitektur : Merupakan seni rupa 3 dimensi dan ilmu merancang bangunan Dua dimensi : Biasa disingkat 2D atau bidang, adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang dan lebar. Istilah ini biasanya digunakan dalam bidang seni,
robbi laa tadzarni fardan wa anta khoirul waaritsin. Seni kriya adalah salah satu elemen yang tidak terpisahkan dari kehidupan hanya memiliki unsur keindahan yang dapat dirasakan oleh indera penglihatan tapi juga produk dari seni dapat digunakan dalam kehidupan sekali jenis seni, mulai dari seni rupa murni, seni rupa terapan, seni kriya, seni musik dan masih banyak lagi jenis seni kali ini kita akan membahas secara mendalam mengenai seni kriya, mulai dari pengertian, sejarah, fungsi, jenis hingga beberapa itu seni kriya? Jika dilihat dari segi bahasa, berasal dari kata “Seni” dan kata “Kriya”.Sedangkan istilah “Kriya” sendiri diambil dari bahasa Sansekerta yaitu dari kata “Krya” yang memiliki arti sendiri memiliki arti sebuah karya yang dibuat oleh manusia yang memiliki nilai digabungkan Seni Kriya memiliki arti sebuah karya yang dibuat oleh manusia yang memiliki nilai keindahan serta aspek kata lain Seni Kriya merupakan kerajian tangan yang tidak saja dapat dinikmati dari segi keindahannya saja tapi juga memiliki nilai fungsi yang dapat digunakan dalam kehidupan kriya juga termasuk kedalam seni rupa terapan yang dalam pembuatannya lebih mengutamakan unsur Dan PerkembanganBerbicara mengenai sejarah dan perkembangannya, seni kriya ini sudah ada sejak manusia belum mengenal tulisan yakni zaman yang ditemukan pada zaman batu muda atau Neolithikum menjadi bukti bahwa seni terapan ini sudah ada sejak masa yang ditemukan pada masa prasejarah ini memiliki banyak fungsi, manfaat dan kegunaan yaitu sebagai alat untuk bertani, berburu dan juga sebagai wadah atau benda ini terbuat dari bahan seperti batu, logam dan tanah liat dengan pengerjaan yang sederhana namun tetap mengedepankan nilai begitu, pada masa prasejarah mereka sudah mengerti akan seni. Terlihat dari benda yang ada pada masa itu, tidak hanya mengedepankan nilai fungsional tapi juga memiliki niali tembikar yang ditemukan pada masa itu yang banyak symbol-simbol spiritual yang dipercaya pada masa KlasikPerkembangan pada masa tradisional klasik kerajaan Hindu Budha ini memiliki kaidah seni dan pedoman yang dibakukan oleh seniman atau empu pada masa kerajinan tangan menggunakan teknik yang berdasarkan falsafah, pemikiran dan pandangan hidup agama Hindu, Budha dan dilihat dari benda-benda atau hasil karya rupa pada masa itu yag kental dengan agama Hindu, Budha dan Islam seperti Wayang Kulit, Keris, Kerajinan topeng, Ukiran kayu, Pandai perak dan emas dan masih banyak Rakyat DaerahBerbeda dengan perkembangan seni kriya klasik, seni kriya tradisional rakyat lebih mengedepankan ciri khas dari sebuah daerah dalam teknik pembuatan kerajinan tangan nya pun ditentukan oleh bahan dan alat yang terdapat pada lingkungan dan tempat tinggal karya kriya tradisional memiliki nilai etnik yaitu berupa corak kesenian tradisional yang menggambarkan watak dan adab kehidupan masyarakat serta lingkungan GerabahAnyamanTopengKerajinan logamIndonesia BaruPada masa zaman kolonial, nilai yang terkandung dalam seni kriya tadisional mulai terkikis dan ini disebabkan karena pada masa ini masyarakat Indonesia mendapatkan pendidikan dan menciptakan nilai rasional serta kehidupan segi pembuatannya pun, seni kriya paIndonesia baru ini menggunakan bahan-bahan ada juga yang menggabungkan antara seni kriya tradisional dan seni kriya Indonesia Baru modern.Di era modern ini hasil karya seni kriya tidak hanya digunakan sebagai alat yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari tapi juga digunakan sebagai hiasan atau dekorasi hingga masa ini berbagai hasil seni melalui proses juga Daftar kampus Seni KriyaDari segi fungsinya, seni kriya memiliki tiga fungsi utama diantaranya yaitu sebagai berikutSebagai Hiasan / DekorasiFungsi seni kriya yang pertama yaitu sebagai hiasan atau karya seni kriya ada fungsi ini lebih mengutamakan unsure keindahan dalam pembuatannya sehingga menghasilkan karya seni yang LukisanHiasan dindingPatungSeni ukirTembikarSebagai Benda Pakai TerapanFungsi seni kriya selanjutnya yaitu sebagai benda pakai. Itu sebabnya seni kriya termasuk ke dalam seni rupa terapan karena tidak hanya memperhatikan nilai keindahan tapi lebih mengedepankan nilai KursiMejaLemariPakaianKeramik danAlat musikPeralatan rumah tangga lainMainanSelain memiliki fungsi sebagai hiasan dan benda pakai, fungsi seni kriya berikutnya yaitu sebagai pengerjaannya biasanya dibuat secara sederhana serta bahan yang digunakan pun relatif lebih BonekaCongklakKipas kertas dan masih banyak lagiKonsep Karya Seni Rupa TerapanPada zaman batu atau Neolhitikum kebudayaan yang terbentuk masih kecerdasan, pengetahuan serta perasaan menjadi hal yang sangat berkaitan dengan hal tersebut dan menyesuaikan dengan kondisi dan situasi yang dihadapi pada masa membuat berbagai macam alat dengan bahan yang didapatkan dari lingkungan tersebut seperti kapak genggam, alat untuk bertani, alat untuk berburu terbuat dari tulang dan tanduk binatang. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk untuk menunjang kehidupan Seni KriyaDalam mebuat karya seni kriya seperti yang telah disebutkan sebelumnya tidak hanya mementingkan aspek keindahan tapi juga mengutamakan fungsi itu dalam membuat seni kriya harus terpenuhi beberapa unsur sebagai berikutAspek KegunaanPada unsur utility atau aspek kegunaan dari karya seni kriya memiliki 3 unsur yaitu1. Security KeamananDalam membuat karya seni kriya harus memperhatikan aspek keamanan. Sebagai produsen hal ini tentunya wajib diperhatikan sebagai jaminan agar orang yang menggunakan barang-barang yang kita buat atau produksi merasa ComfortableMembuat karya seni kriya bukan hanya sekedar dapat digunakan tapi juga harus nyaman dan enak ketika digunakan. Barang dapat disebut barang terap ketika memberikan kenyamanan saat FlexibilityHasil karya seni kriya harus memiliki keluwesan atau mudah digunakan. Sehingga para pengguna tidak merasa kesulitan saat menggunakan barang terapan syarat keindahanSebuah barang pakai tentu tidak hanya mementingkan nilai gunanya tapi juga harus memperhatikan segi akan merasa puas ketika barang yang digunakan, dipakai ataupun dipajang terlihat indah. Karya seni yang estetik tentu juga akan memiliki daya tarik yang lebih mengenai unsur keindahan dalam pembuatan benda seni kriya adalah sebagai BentukBentuk merupakan unsur visual yang sangat penting. Bentuk bisa berupa bentuk geometris sederhana, maupun bentuk yang lebih kompleks dan organik. Penggunaan bentuk yang tepat dapat memberikan kesan estetika yang WarnaMerupakan unsur yang mempunyai peran penting dalam pembuatannya. Pemilihan warna yang tepat dapat memberikan efek visual yang menarik pada karya seni tersebut. Warna yang dipilih harus sesuai dengan tema atau konsep produk kriya yang TeksturTekstur adalah unsur yang mempengaruhi pandangan visual dan persepsi sentuhan. Penggunaan tekstur yang sesuai dan menarik dapat memperkaya nilai estetika ProporsiProporsi adalah unsur yang berkaitan dengan ukuran, bentuk, dan posisi elemen-elemen benda seni kriya. Penggunaan proporsi yang tepat dapat menghasilkan karya seni yang harmonis dan DesainDesain adalah unsur yang memengaruhi struktur dan fungsi. Desain yang baik harus dapat menjawab kebutuhan pengguna serta mempertimbangkan aspek estetika dan DetailMerupakan unsur yang sangat penting dalam proses produksi. Penggunaan detail yang baik dapat memberikan sentuhan khas pada karya seni tersebut, dan memperkaya nilai estetika benda hasil akhir. Semua unsur keindahan ini harus dipertimbangkan secara menyeluruh dalam pembuatan benda seni kriya yang indah dan menarik. Kombinasi yang tepat dari unsur-unsur ini dapat menghasilkan karya yang unik, indah, dan Seni KriyaSeni kriya memiliki banyak jenis, hal ini dapat dibedakan berdasarkan cara pembuatannya, jenis bahan yang digunakannya serta dimensinya. Agar lebih paham mari kita bahas satu per satu jenis seni kriya beserta Cara PembuatannyaSetiap karya seni rupa tentu memiliki cara pembuatan yang berbeda tergantung barang yang akan dibuat. Bahan yang digunakan pun mempengaruhi proses cara pembuatannya, seni kriya dibagi menjadi 6 yaitu sebagai berikutPahat/UkirJenis seni kriya yang pertama berdasarkan cara membuatnya yaitu seni kriya pahat atau kriya yang cara membuatnya dengan dipahat atau diukir biasanya menggunakan media atau bahan yang memiliki tekstur yang keras seperti misalnya kayu, batu, logam hingga berbagai tulang dan kuit proses pahat atau ukir tentunya menggunakan berbagai macam alat yang disesuaikan dengan bahan yangaakan dipahat seperti kayu atau alat yang digunakan dalam proses memahat atau mengukir yaitu Pahat Lengkung atau PengukuPenyilat atau Pahat LurusPahat ColPahat V, Coret atau SisirPengotPalu KayuSikat IjukMeja dan kursi kerjaBor mesinMesin scroll saw dan jig sawBali adalah salah satu daerah di Indonesia dengan seniman pemahat dan pengukir yang cukup banyak. Bisa dilihat dari beberapa dekorasi bangunan yang ada disana dominan menggunakan ukiran dan pahatan serta PatungUkiran kayuTopeng kayu dan merupakan salah satu kain khas Indonesia. Setiap daerah di Indonesia memiliki corak khas dari daerahnya pembuatannya, seni kriya batik memiliki tiga teknik yaitu teknik cap, tulis dan yang dibuat dengan menggunakan teknik cap biasanya cenderung lebih murah karena pembuatannya pun lebih dengan batik yang dibuat dengan cara tulis dan lukis biasanya memiliki harga yang cukup tinggi karena proses pembuatannya cukup rumit dan harus pembuatan batik tulis yaitu menggunakan malam dengan alat yang bernama canting serta melalui tahap pewarnaan. Untuk menghilangkan bekas malamnya sendiri biasanya disebut dengan proses alat-alat nya sendiri yang digunakan dalam proses membantik yaitu diantaranya kain polosMalamPewarna kainCantingKuasTenunSelain kain batik, Indonesia juga terkenal akan kain tenunnya bahkan menjadi salah satu negara yang menghasilkan kain tenun dua jenis kain tenun yang ada di Indonesai yaitu sebagai berikutTenun SongketJenis kain tenun songket merupakan kain tradisional rumpun melayu yang ada di pembuatan kain tenun yaitu ditenun menggunakan tangan dengan bahan benang emas dan daerah di Indonesia yang menghasilkan tenun songket AcehRiauLombokSumatera BaratSumatera UtaraMalukuNusa TenggaraTenun IkatKain tenun ikat dibuat dengan alat tenun tradisional dengan bahan yaitu benang lungsin atau benang ditenun, benang yang hendak digunakan ini diikat dan diberikan pewarna terlebih yang menghasilkan kain tenun ikat BaliTorajaFloresNusa Tenggara TimurSulawesiKalimantan TimurKalimantan BaratAnyamanDalam pembuatan seni kriya anyaman, bahan-bahan yang digunakan dibuat dengan cara tindih menindih, lipat melipat ataupun silang menyilang disesuaikan dengan pola yang akan yang biasa digunakan dalam pembuatan seni kriya anyaman adalah kertas, eceng gondok, rotan, bambu, lontar, pandan, plastik dan daerah di Indonesia yang menjadi pusat anyaman BaliTasikmalayaKalimantanSulawesiPapuaContoh TikarTudung sajiTopi anyamKukusanTampahBordirBordir atau sulaman merupakan sebuah kegiatan membentuk pola pada media seperti kain atau pakaian, tas dan barang lainnya yang bertujuan sebagai yang dibuat dalam bordir atau sulaman tentu beraneka ragam seperti bentuk bunga, burung, hingga sebuah nama ataupun segi pembuatannya, bordir biasanya menggunakan mesin dengan bahan benang. Mesin tersebut akan membentuk sebuah pola sesuai desain yang sudah menggunakan mesin, bordir atau sulam juga bisa dibuat secara manual menggunakan tangan tentunya bagi mereka yang sudah mahir dan belajar mengenai teknik sulam terlebih benang, biasanya digunakan pernak-pernik seperti logam, payet, manik-manik, mutiara untuk hasil yang lebih Cetak TuangSalah satu jenis seni kriya menurut cara pembuatannya yaitu cor cetak tuang. Teknik cor ini mulai ada semenjak kebudayaan perunggu masuk ke ini diolah menjadi seni kriya dengan menggunakan teknik cor atau cetak hasil karya rupa yang cara membuatnya dengan teknik cor yaitu perhiasan, kapak, keris, perunggu dan masih banyak cor atau cetak tuang ini dibagi menjadi dua macam yaitu sebagai berikutTeknik Tuang Sekali PakaiJika kamu ingin membuat benda yang terbuat dari perunggu dengan detail yang lebih rumit baik dari segi bentuk ataupun hiasannya, kamu bisa menggunakan teknik sekali teknik ini cara yang dilakukan yaitu dengan membuat model atau desain benda yang akan dibuat dengan tanah membuat model menggunakan tanah liat, lapisi tanah liat tersebut dengan lilin dan tutup lagi dengan menggunakan tanah tanah liat tersebut hingga lilin tersebut habis dan membentuk sebuah yang terbentuk tersebut lalu diisi dengan perunggu di dalamnya. Setelah dingin pecahkan tanah liat tersebut sehingga mendapatkan benda yang terbuat dari perunggu sesuai dengan benda kriya dari teknik ini yaitu teko, keris dan Tuang Berulang / BivalveBivalve terdiri ari kata “bi” dan “valve” dimana “bi” memiliki arti dua sedangkan “valve” memiliki arti pada teknik bivalve ini proses menuang akan dilakukan berulang kali serta menggunakan dua keeping cetakan dari memang masih dibutuhkan, proses penuangan akan terus diulang dan cetakan tersebut tetap dipakai berulang ini biasanya digunakan untuk mencetak beragam benda yang sederhana baik itu dari segi bentuk atau Bahan Yang DigunakanBerdasarkan bahan yang digunakannya, jenis seni kriya dibagi menjadi enam yaitu sebagai berikutKayuKayu merupakan salah satu bahan yang sering digunakan sebagai kerajinan UkiranTopengFurniturPeralatan dapurTekstilJenis seni kriya berikutnya berdasarkan bahan yang digunakan yaitu disini yaitu berbagai jenis kain dengan berbagai jenis teknik pembuatan baik itu dipres, ditenun, diikat dan contoh seni riya tekstil yaitu kain batik, kain kriya keramik merupakan salah satu jenis kerajinan yang menggunakan bahan tanah liat yang dibakar dalam proses yang digunakan dalam membuat kerajinan dengan keramik yaitu lempeng/sleb, cor/cetak tuang, putar/throwing, pilin/ daerah di Indonesia yang banyak memproduksi kerajinan tangan kramik yaitu diataranya Bandung, Bnjarnegara, Cirebon, Jepara, Malang, Purwerejo, Sulawesi Selatan dan GuciVas BungaTekoAsbakLogamLogam merupakan salah satu jenis bahan yang bisa diolah menjadi seni sebabnya terdapat salah satu jenis seni kriya logam karena bahan yang digunakan dalam pembuatan karya ini terbuat dari olahan dalam seni kriya logam ini menggunakan salah satu jenis teknik cor yakni teknik bivalve atau teknik tuang berulang dan cetak CincinGelangKalungKulitBerbagai kerajinan tangan yang terbuat dari bahan kulit merupakan jenis seni kriya jenis kulit hewan yang biasa digunakan sebagai bahan yaitu kulit buaya, kambing, kerbau, sapid an dengan menggunakan bahan kulit hewan ini memerlukan waktu yang cukup lama karena proses pengolahannya cukup mengelola kulit hingga dapat digunakan sebagai bahan Memisahkan kulit dari daging hewanCuci kulit dengan menggunakan cairan khususBersihkan kulit hewanRendam kulit hewan menggunakan zat kimiaBeri pewarna pada kulit yang sudah direndamRentangkan kulit hewan untuk menghindari terjadinya kerutanKeringkan dan haluskan kulit Potong kulit sesuai dengan pola benda yang akan dibuat Contoh TasSepatuDompetWayang KulitRebana dan bedugBatuBatu bisa diolah menjadi hiasan pada benda-benda yang bisa dipakai. Berbagai kerajinan tangan yang dibuat menggunakan bahan batu merupakan jenis seni kriya satu contoh kerajinan yang terbuat dari batu yaitu berbagai hiasan atau dekorasi rumah yang terbuat dari batu di daerah Sukami dan PatungBatu permataBatu akikFosilJesper dan Seni Kriya Berdasarkan DimensinyaBerdasarkan dimensinya, jenis dibagi menjadi dua yaitu seni kriya dua dimensi dan seni kriya tiga Kriya Dua DimensiSeni kriya dua dimensi adalah kerajinan yang hanya dapat dilihat dari satu sudut benda-benda seni kriya dua dimensi ini hanya memiliki panjang dan lebar, tidak memiliki ruang atau LukisanBerbagai jenis kain kain tenun dan kain batikBordir, dan masih banyak lagi yang IlustrasiSeni Kriya Tiga DimensiBenda kerajinan tangan yang memiliki volume termasuk ke dalam seni kriya tiga dua dimensi hanya bisa dilihat dari satu sudut, tiga dimensi dapat dilihat dari berbagai sudut karena memiliki Furnitur kursi, meja, lemari, dllTasSepatuPatungGuciVas bunga Khas Benda TerapanBenda terapan atau produk aplikasi memiliki ciri khas yang lebih mengedepankan fungsinya dan tujuannya dalam penggunaan sehari-hari. Beberapa ciri khas dari benda terapan antara lain1. FungsionalitasBenda terapan lebih fokus pada fungsinya sebagai alat bantu dalam memudahkan kegiatan sehari-hari. Oleh karena itu, desain benda terapan biasanya didesain dengan fitur-fitur yang dapat memaksimalkan EfisiensiBenda terapan didesain untuk menjadi lebih efisien dalam penggunaannya. Hal ini dapat dilihat dari desain yang sederhana namun efektif, penggunaan bahan yang tahan lama, serta mudah dalam ErgonomiDesain benda terapan juga memperhatikan aspek ergonomi yang dapat mempengaruhi kenyamanan dan keamanan pengguna. Misalnya, penggunaan bentuk dan ukuran yang sesuai dengan ukuran tangan atau postur tubuh manusia, sehingga dapat meminimalisir cedera atau kelelahan saat Harga yang terjangkauBenda terapan biasanya memiliki harga yang terjangkau dan sesuai dengan fungsinya. Hal ini dikarenakan benda terapan sering kali diproduksi dalam jumlah besar sehingga biaya produksi dapat Kemudahan penggunaanBenda terapan didesain untuk mudah digunakan oleh semua orang, termasuk oleh mereka yang belum terbiasa menggunakan teknologi atau peralatan yang lebih rumit. Oleh karena itu, desain benda terapan harus mudah dimengerti dan tidak rumit dalam KeterjangkauanBenda terapan dapat digunakan oleh banyak orang dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, benda terapan dirancang untuk dapat diakses oleh banyak orang, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil atau yang memiliki keterbatasan KeamananBenda terapan dirancang untuk aman digunakan oleh pengguna. Hal ini termasuk dalam desain yang meminimalisir risiko cedera atau kecelakaan saat digunakan, seperti penggunaan bahan yang tahan lama dan aman serta pemasangan perangkat pengaman jika ciri khas ini menunjukkan bahwa benda terapan lebih mengedepankan fungsinya dan tujuannya dalam penggunaan yang sering diajukanCiri khas benda terapan lebih mengedepankan?Aspek fungsional atau kegunaan dari pada aspek estetikaApakah fungsi karya seni kriya pada lemari hias?Untuk memberikan elemen dekoratif dan estetika yang dapat meningkatkan tampilan visual dari sebuah ruangan. Karya seni kriya yang ditempatkan di dalam lemari hias dapat menjadi titik fokus atau perhatian di ruangan fungsi lemari pakaian sebagai hasil karya seni kriya!Memiliki fungsi utama sebagai tempat penyimpanan pakaian dan aksesori. Dalam hal ini, desain dan teknik pembuatan lemari pakaian perlu mempertimbangkan efisiensi penggunaan ruang, kekuatan dan kestabilan struktur, serta kepraktisan tiga unsur aspek kegunaan dari seni kriyaSudah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, klik link berikut membuat karya seni kriya harus memperhatikan?Fungsional atau kebergunaan dan keindahan atau keramik, anyam tikar, kain batik, merupakan benda hasil karya seni rupaSeni rupa terapan!Peralatan bertani dan berburu merupakan contoh karya seni rupaSeni rupa terapan!Seni kriya disebut jugaSeni rupa terapan!Contoh pola yang banyak digunakan dalam seni kriya tradisional adalahDipengaruhi berbagai hal, seperti wilayah, budaya dan pengrajin dalam proses produksinya.
Pengertian Seni Kriya dan Fungsi Seni Kriya - Salam budaya, pada kesempatan ini Seni Budayaku akan mengulas tentang pengertian seni kriya berikut fungsi seni kriya. Karena dalam pembuatan seni kriya pasti memiliki tujuan, tujuan pembuatan tersebut berkaitan dengan fungsi atau kegunaan benda seni kriya yang dibuat. Lebih jelasnya simak rangkuman kami berikut ini. Pengertian Seni Kriya Kerajinan Seni kriya atau kerajinan adalah suatu usaha membuat barang-barang hasil pekerjaan tangan atau hasta karya hand skill namun tetap memperhatikan aspek fungsional tanpa mengabaikan aspek estetisnya. Karena aspek fungsi dalam seni kriya menempati porsi utama, maka seni kriya harus mempunyai unsur kenyamanan dan keamanan. Kenyamanan dalam hal ini berarti enak dipakai, sedangkan keamanan adalah aman digunakan dan tidak membahayakan penggunanya. Orang yang membuat karya seni kriya atau kerajinan sering disebut dengan istilah kriyawan atau pengrajin. Seni kria sebenarnya tidak bisa lepas dari seni rupa. Keduanya tumbuh dan berkembang Sejajar. Kalau seni rupa menitikberatkan segi nilai estetika, maka seni kria lebih mengutamakan segi fungsinya aplikasi. Namun, dalam perkembangannya seni kria tidak dapat melepaskan diri dari unsur rupa. Sentuhan-sentuhan estetika sangat penting untuk mewujudkan karya seni kria yang adiluhung. Hal tersebut dimungkinkan karena kebutuhan manusia akan hasil seni kria tidak melulu hanya untuk digunakan sebagai sarana kehidupan secara fisis saja. Seni kria juga ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan akan keindahan. Benda-benda hasil pekerjaan tangan atau seni kriya biasanya dibuat untuk keperluan sehari-hari sekaligus melestarikan tradisi kesenirupaan suatu daerah. Karena itu, karya seni kriya biasanya memiliki karakter dan ciri khas daerah dengan aturan, warna dan motif yang mengandung makna-makna tertentu dari daerah tersebut. Seni kriya diminati dengan tujuan yang berbeda-beda sesuai fungsi dari benda tersebut. Hal tersebut disebabkan karena seni kriya diciptakan sebagai sarana untuk menunjang kebutuhan manusia yang beraneka ragam. Pembuatan karya seni kriya setiap daerah berbeda-beda, tergantung kondisi alam, letak georgafis dan budaya daerah tersebut. Macam-macam seni kriya Nusantara dapat kita lihat dari bahan-bahan yang digunakan seperti, rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, kayu, batu, tanah liat atau keramik, kulit, kain, logam, manik-manik, dan sebagainya. Fungsi Seni Kriya Karena aspek fungsi menempati porsi utama, maka seni kria harus mempunyai unsur kenyamanan. Kenyamanan dalam hal ini berarti enak dipakai. Dengan adanya unsur kenyamanan berarti suatu benda telah memenuhi fungsinya dengan baik. Adapun syarat lain yang harus ada dalam setiap karya seni kria adalah bentuk 3 dimensional, nilai estetis, dan unsur perfeksionis dalam penggarapannya. Seni kria diminati dengan tujuan yang berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan kebutuhan setiap orang berbeda-beda pula Karena itu seniman-seniman kria sering membuat bermacam-macam jenis produk seni kria. Secara garis besar fungsi seni kriya terbagi atas 3 golongan, yaitu a. Mainan Di lingkungan kita sehari-hari, sering kita temukan produk seni kriya yang berfungsi sebagai mainan. Hasil karya seni ini biasanya dibuat untuk konsumsi anak-anak. Pada umumnya hasil karya seni kriya yang berfungsi untuk mainan dibuat secara sederhana dengan harga yang relatif murah. Contoh hasil karya seni kriya yang berfungsi sebagai mainan antara lain; boneka, mobil-mobilan, pistol-pistolan, lego, papan dakon atau congklak, dan lain-lain. b. Dekorasi Hiasan Hasil karya seni kriya yang berfungsi sebagai dekorasi atau hiasan biasanya lebih mementingkan unsur keindahan dari pada fungsinya. Karena itu bentuk-bentuknya mengalami modifikasi. Bahkan tidak jarang benda jenis ini tidak dapat memenuhi fungsinya yang semestinya. Banyak produk seni kria yang berfungsi sebagai benda pajangan. Benda-benda seni kriya untuk dekorasi biasanya digunakan sebagai penghias dekorasi ruangan, seperti ruang kantor atau rumah. Contoh hasil karya seni kriya yang digunakan sebagai dekorasi antara lain; wayang, payung hias, guci, relief, vas dengan bunganya, hiasan ukir kayu, dan lain-lain. c. Benda Pakai Hasil karya seni kriya yang berfungsi sebagai benda pakai lebih mementingkan unsur fungsi dari pada unsur keindahan. Adapun unsur keindahan atau rupa hanya merupakan pendukung, sehingga bagaimanapun indahnya benda tersebut, fungsi yang semestinya tidak hilang. Seni kria jenis ini biasanya bersifat nyaman. Meskipun begitu seni kria jenis ini juga tidak kehilangan unsur keindahannya, sebab bagaimanapun rupa merupakan unsur yang sangat penting. Benda-benda seni kriya dengan fungsi pakai tersebut dapat dipakai langsung sesuai dengan fungsinya. Contoh hasil karya seni kriya yang berfungsi sebagai benda pakai antara lain; tas untuk membawa buku, piring untuk makan, gelas untuk minum, dan benda-benda rumah tangga lainnya. Baca juga Macam Macam Seni Kriya atau Jenis Kerajinan Pengertian Kreativitas dan Ciri-Ciri Khusus Hasil Kreativitas Seni Di dalam mendesain benda seorang kriyawan seni kriya harus memperhatikan 3 hal yaitu; Bentuk, yang dimaksud bentuk dalam seni kriya adalah wujud fisik. Bentuk ini selalu bergantung pada sentuhan keindahan. Karena itu pula dalam proses penciptaan seorang pengrajin kriya yang baik harus menguasai unsur-unsur seni rupa dan prinsip-prinsip seni rupa. Fungsi, dalam seni kriya seorang kriyawan dituntut mampu menyesuaikan bentuk dengan fungsinya, sehingga karya yang dihasilkan dapat sesuai dengan fungsinya sementara bentuk atau wujudnya tetap indah. Bahan, Pengetahuan, pemahaman, dan penguasaan terhadap bahan harus dimiliki seorang kriyawan. Dengan adanya pemahaman terhadap bahan ia akan mampu menentukan teknik pengolahannya. Dengan teknik yang tepat akan menghasilkan benda kriya secara optimal. Karena setiap bahan memiliki karakter yang berbeda-beda. Jenis-Jenis Seni Kriya Indonesia memiliki beragam bentuk dan jenis seni kriya yang dikerjakan dengan teknik dan anke bahan untuk membuatnya. Dari beragam bentuk hasil karya seni kriya di nusantara ada yang masih menggunakan hiasan atau ornamen tradisional daerah dan ada pula yang sudah memakai gaya meodern mengikuti perkembangan pasar. Berikut ini jenis-jenis seni kriya Nusantara berdasarkan bahan yang digunakan untuk membuatnya, antara lain; a. Seni Kriya Kayu Kriya kayu merupakan salah satu jenis seni kriya/ kerajinan yang dalam pengerjaannya selalu menggabungkan antara nilai kegunaan atau fungsi sekaligus nilai keindahan/ hias menggunakan bahan dari kayu. Pembuatan seni kriya kayu dapat dikerjakan dengan berbagai teknik seperti teknik pahat, ukir, dan lain-lain. Jenis kayu yang dapat dimanfaatkan untuk membuat karya seni kriya sangat beragam. Seni kriya kayu umumnya menggunakan bahan kayu keras seperti kayu jati, jayu mahoni, kayu akasia dan lain-lain. Hasil karya seni kriya kayu diantaranya seperti patung, topeng, wayang golek, furnitur, dan hiasan ukir- ukiran. b. Seni Kriya Tekstil Seni kriya tekstil adalah salah satu jenis kriya dengan bahan dasarnya berupa kain. Istilah tekstil memiliki lingkup yang luas dan mencakup bermacam-macam aneka jenis kain yang pembuatannya pembuatannya dilakukan dengan cara diikat, dipres, ditenun, dan masih banyak teknik pembuatankarya seni kriya menggunakan kain. Umumnya kain terbuat dari serat yang diputar atau dipilin agar menghasilkan benang yang panjang, selanjutnya dirajut atau ditenun agar menghasilkan kain berupa barang jadi. Jenis karya seni kriya tektil nusantara dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu kriya tenun dan kriya batik. Baca juga; Cara Membuat Batik Tulis Jogja dan Solo c. Seni Kriya Keramik Seni kriya keramik adalah salah satu jenis seni kriya dari bahan tanah liat yang dibakar untuk menghasilkan beragam benda fungsional maupun benda estetis. Pembuatan seni kriya keramik dapat dikerjakan dengan teknik slab/lempeng, putar/throwing, pilin/pinching, atau teknik cetak tuang. Daerah-daerah penghasil seni kriya keramik diantaranya adalah daerah bandung, jepara, cirebon, banjarnegara, malang, purwerejo, jogyakarta, banjar negara, dan sulawesi selatan. Baca juga; Macam-Macam Teknik Pembuatan Gerabah d. Seni Kriya Logam Seni kriya logam adalah salah satu jenis kriya dengan bahan dasar berupa logam yang dikerjakan dengan beragam teknik untuk menghasilkan berbagai macam benda kerajinan. Pembuatan karya seni kriya tekstil dapat dikerjakan dengan menggunakan teknik cire perdue atau cetak lilin dan teknik bivalve. e. Seni Kriya Kulit Seni kriya kulit adalah salah satu jenis kriya yang menggunakan kulit binatang sebagai bahan dasar untuk membuat karya. Kulit binatang yang umumnya dipakai untuk membuat karya seni kriya kulit adalah kulit kambing, sapi, buaya, kerbau dan ular. Kulit tersebut menjalani serangkaian proses pengolahan yang panjang, dimana dimulai dari pemisahan dari daging hewan, pencucian menggunakan cairan tertentu, pembersihan, perendaman dengan menggunakan zat kimia tertentu penyamakan, perwarnaan, perentangan kulit agar tidak mengkerut, pengeringan dan penghalusan. Setelah itu barulah dipotong-potong agar sesuai dengan ukuran dari benda yang akan dibuat. Contoh hasil dari seni kriya kulit adalah tas, sepatu, ikat pinggang, wayang kulit, dompet, pakaian jaket, alat musik rebana, dan tempat HP. Daerah-daerah penghasil seni kriya kulit adalah yogyakarta, garut, dan bali. f. Seni Kriya Batu Seni kriya batu adalah salah satu jenis kriya yang menggunakan bahan dasar batu untuk membuat suatu karya kerajinan. Jenis-jenis batu yang dapat digunakan untuk membuat karya seni kriya batu adalah jenis batu dengan tektur keras seperti batu marmer, batu akik, fosil, jesper, batu permata dan lain-lain. Seni Kriya Berdasarkan Teknik Pembuatannya a. Seni Kriya Ukir atau Seni Kriya Pahat Jenis, bahan, bentuk dan teknik dalam seni pahat sangatlah beragam, mulai dari jenis patung, ukiran dan aneka kerajinan lainnya. Selain menggunakan kayu, seni pahat juga menggunakan aneka logam, batu, serta tulang dan kulit hewan sebagai bahan dasarnya. Bali merupakan salah satu daerah yang paling banyak menghasilkan seni pahat yang berupa patung, ukiran hingga berbagai macam barang kerajinan lainnya, salah sat hasil pahat dari bali adalah patung arca dengan bahan baku batu andesit. b. Seni Kriya Batik Proses pembuatan kain batik bisa dilakukan dengan berbagai macam tekhnik diantaranya adalah teknik cap, tulis, ikat celup dan teknik lukis. Teknik batik tulis adalah salah satu teknik membantik yang paling banyak digunakan di Indonesia. Selain di pulau jawa, batik juga terdapat di pulau Kalimantan, Sulawesi, Sumatra dan Bali. Corak kain batik dari setiap daerah juga beraneka ragam. Corak batik jawa umumnya bergaya naturalis dengan sentuhan warna yang beragam. c. Seni Kriya Tenun Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kain tenun terbesar di dunia terutama dalam hal keragaman corak hiasannya. Tenun terdiri dari dua jenis yaitu tenun songket, dan tenun ikat. Perbedaannya ada pada teknik pembuatan dan bahan yang digunakan. Tenun songket berupa benang perak, emas atau benang sutra. Daerah-daerah di Indonesia terkenal dengan penghasil tenun ikat adalah aceh, sulawesi tengah, bali, sumatra utara, toraja sulawesi selatan, NTT, kalimantan timur, flores, dan kalimantan bvarat. Sedangkan daerah penghasil tenun songket adalah sumatra barat, aceh, riau, sumatra utara, lombok, palembang, sumatra barat, nusa tenggara dan maluku. d. Seni Kriya Anyaman Seni kriya anyaman adalah tehnik membuat dengan mengatur bahan-bahan dasarnya dalam bentuk yang tindih- menindih, silang-menyilang, dan lipat-melipat pakat dan lungsen dengan pola tertentu. Bahan-bahan yang digunakan dalam seni kriya anyaman adalah rotan, bambu, pandan, lontar, mendong, enceng gondok, kertas, plastik, dan tali. Pusat kerajinan anyaman yaitu di Bali, Sulawesi, Tasikmalaya, Kalimantan dan Papua. e. Seni Kriya Bordir Seni kriya bordir/sulam adalah kriya yang menempatkan hiasan dari benang yang dijaitkan pada kain yang berfungsi untuk menghias dan mempercantik tampilan kain. Aplikasi kriya bordir digunakan pada baju, tas, kerudung, taplak, dan mukena. Daerah penghasil bordir/sulan adalah di jawab barat tepatnya di tasikmalaya. Demikian pembahasan kami tentang "Pengertian Seni Kriya dan Fungsi Seni Kriya" yang dapat kami sampaikan. Semoga artikel ini dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi pembaca. Baca juga artikel seni menarik lainnya di situs
Halo, Elizabeth, terimakasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab ya. Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah A. Memenuhi fungsi tertentu dalam hidup sehari-hari. Berikut ini penjelasannya Seni keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah material keramik yang diubah menjadi karya seni dari yang bersifat tradisional sampai kontemporer. Seni keramik sendiri termasuk kedalam salah satu jenis Seni Kriya, istilah seni kriya berasal dari bahasa Sansekerta dari kata kriya yang berarti mengerjakan. Fungsi keramik sebagai seni kriya, antara lain sebagai berikut -Dekorasi. Banyak produk seni kriya yang digunakan sebagai benda pajangan. Dalam hal ini seni kriya lebih mengutamakan keindahan daripada kegunaan oleh karena itu seiring berkembangnya waktu seni kriya ini banyak mengalami berbagai inovasi. Contohnya hiasan dinding, ukiran, patung, dsb. -Benda Terapan. Seni kriya yang lebih mengutamakan kegunaan sebagai benda siap pakai. Contohnya furniture, keramik, dsb. -Benda Mainan. Seni kriya sebagai alat permainan dengan bentuk yang sederhana. Contohnya kipas, boneka, kertas, congklak, dan lainnya. -Memenuhi kehidupan sehari-hari. Banyak hasil dari seni kriya keramik yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari, seperti Piring, mangkuk, gelas dan lainnya. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A. Memenuhi fungsi tertentu dalam hidup sehari-hari. semoga membantu.
Seni Kriya Nusantara merupakan sebuah karya seni yang dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan dan memperhatikan segi fungsional dan keindahan .Karya seni kriya Termasuk dalam jenis seni rupa terapan nusantara. Istilah Seni Kriya sendiri berasal dari bahasa Sansekerta dari kata Krya yang artinya mengerjakan. Krya terus berkembang menjadi karya, kriya dan kerja. Dalam arti khusus kriya ialah mengerjakan suatu hal untuk menghasilkan sebuah benda ataupun objek. Tetapi, semakin berkembang terkenal dengan nama seni kriya. Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia Kriya artinya sebagai pekerjaan kerajinan tangan. Dalam bahasa Inggris disebut dengan Craft yang artinya energi atau kekuatan, maksudnya ialah suatu keterampilan dalam mengerjakan atau membuat sesuatu. Sejarah Seni Kriya Seni Kriya sudah ada Pada zaman Prasejarah dilihat dari benda-benda yang di temukan Pada zaman Batu Muda Neolitikum ketika manusia sudah mulai tinggal menetap. Benda karya seni kriya tersebut ialah tembikar ,tembikar dibuat dari tanah liat dan digunakan sebagai wadah. Tembikar pada zaman Neolitikum menjadi sebuah hiasan sebagai lambang atau simbol kehidupan spritual. Di periode selanjutnya, seni kriya berkembang baik pada aspek fungsi, peningkatan kualitas bahan, bentuk dan corak hiasannya. Mulanya benda tersebut berbentuk sederhana, dalam perkembangannya menjadi bentuk macam-macam dan rumit yang dilengkapi hiasan yang membuat banyak variasi dan detailnya. Fungsi Seni Kriya Nusantara Hiasan atau Dekoras Banyak hasil produk dari seni kriya digunakan untuk benda pajangan atau hiasan atau dekorasi. Seni kriya tersebut lebih berfokus pada keindahan dari pada fungsinya sehingga seni kriya jenis ini mengalami banyak pengembangan. Contohnya adalah hiasan dinding, karya seni ukir, patung, cinderamata dan lain-lain. Benda Terapa Seni kriya ini lebih berfokus pada fungsinya sebagai benda yang siap pakai, nyaman, tetapi tidak menghilangkan unsur keindahannya. Contohnya senjata, furnitur, keramik dan lain-lain. Benda Mainan Mungkin kita sering menjumpai seni kriya sebagai alat permainan yang biasanya dengan bentuk sederhana dan bahan yang mudah Ditemukan dan dikerjakan, dan harganya pun terbilang terjangkau. Contohnya boneka, kipas kertas, congklak dan lain-lain. Tujuan Seni Kriya Sebagai benda pakai, adalah seni kriya yang diciptakan mengutamakan fungsinya, adapun unsure keindahannya hanyala sebagai pendukung. Sebagai benda hias, yaitu seni kriya yang dibuat sebagai benda pajangan atau atau hiasan. Jnis ini lebh menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan. Sebagai benda mainan, adalah seni kriyayang dibuat untuk digunakan sebagai alat permainan. Macam Contoh Seni Kriya Nusantara Seni Kriya Kayu Kriya kayu adalah suatu jenis seni kriya pada pekerjaannya membuat benda selalu menggabungkan antara nilai fungsi sekaligus hias dengan menggunakan bahan dari kayu. Dalam seni kriya kayu, ada pekerjaan dengan tingkat dasar atau tingkat permulaan. Kayu sangat berguna dalam pembuatan berbagai benda kerajinan contohnya patung, wayang golek, topeng, furnitur, dan hiasan ukir-ukiran. Seni Kriya Tekstil Seni kriya tekstil merupakan kriya dengan bahan dasar dari kain. Istilah tekstil mempunyai lingkup yang luas dan mencakup dengan macam aneka jenis kain pada cara pembuatannya baik dengan cara diikat, ditenun dipres dan masih banyak cara teknik pembuatan kain. Umumnya kain Dibuat dari serat yang dipintar atau dipin untuk menghasilkan benang yang panjang dan selanjutnya ditenun atau dirajut supaya menghasilkan kain barang jadi. Jenis seni kriya tektil nusantara ada 2 jenis yaitu batik dan tenun. Seni Kriya Keramik Seni kriya keramik merupakan benda yang terbuat dari tanah liat yang prosesnya dibakar. Pembuatan seni kriya keramik menggunakan teknik slab/lempeng, putar/throwing, pilin/pinching, dan cetak tuang. Daerah-daerah penghasil seni kriya keramik ialah bandung, jepara, cirebon, banjarnegara, malang, purwerejo, jogyakarta, banjar negara, dan sulawesi selatan. Seni Kriya Logam Seni kriya logam merupakan seni kriya yang mengolah logam menjadi berbagai jenis benda kerajinan. Teknik pembuatan seni kriya logam ada 2 macam teknik yakni a cire perdue/cetak lilin, dan teknik bivalve. Seni Kriya Kulit Seni kriya kulit merupakan karya seni yang menggunakan kulit sebagai bahan baku pembuatannya. Kebanyakan pengrajin seni kriya kulit menggunakan kulit kambing, sapi, buaya, kerbau dan ular. Kulit tersebut menjalani serangkaian proses pengolahan yang panjang, dari dimulai hingga pemisahan dari daging hewan, pencucian menggunakan cairan pembersihan, perendaman dengan menggunakan zat kimia perwarnaan, perentangan kulit supaya tidak mengkerut, pengeringan dan penghalusan. Kemudian barulah dipotong-potong supaya sesuai dengan ukuran dari benda yang akan dibuat. Contoh hasil dari seni kriya kulit contohnya tas, sepatu, ikat pinggang, wayang kulit, dompet, pakaian jaket, alat musik rebana, dan casing HP. Daerah-daerah penghasil seni kriya kulit berasal dari yogyakarta, garut, dan bali. Seni Kriya Batu Seni kriya batu adalah seni kriya dengan bahan dasar batu yang dibentuk sedemikian rupa supaya terlihat indah. Batu dengan tektur keras dan kaku ternyata dibuat kerajinan. Contoh hasil dari Seni Kriya batu ada di daerah sukami dan sukaraja. Di daerah tersebut sering ditemukan hiasan-hiasan dan dekorasi rumah dari batu,Contohnya batu akik, fosil, jesper, dan batu permata dan sebagainya. Unsur-Unsur Karya Seni Kriya Seni kriya mengutamakan terapan atau fungsi, maka sebaiknya terpenuhi syarat-syarat sebagai berikut Utility Atau Aspek Kegunaan. Security, yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan barang-barang itu. Comfortable, yaitu enaknya digunakan. Barang yang enak digunakan disebut barang-barang terap. Barang-barang terapan adalah barang yang memiliki nilai praktis yang tinggi. Flexibility, yaitu keluwesan penggunaan. Barang-barang seni kriya adalah barag terap. Yaitu barang yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Barang terap di persyaratkan member kemudahan dankeluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dala penggunaannya. Estetika Atau Syarat Keindahan. Sebuah barang terapan betapapun enaknya dipakai jika tidak enak di pandang maka pemakai barang itu tidak merasa puas. Keindahan dapat menambah rasa senang, nyaman, dan puas bagi pemakainya. Dorongan orang memakai , memiliki, dan menyenagi menjadi lebih tinggi jika barang itu di perindah dan berwujud estetik. Jenis-Jenis Seni Kriya Di Nusantara Seni kerajinan kulit, adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah di masak, kulit mentah atau kulit sintesis. Contonhya; tas, sepatu, wayang, dan lain-lain. Seni kerajinan logam, ialah kerajinan yang mengguakan bahan logam seperti besi, perunggu, emas, dan perak. Sedangkan teknik yang digunakan biasanya menggunakan system cor, ukir, tempa atau sesuaidengan bentuk yang di inginkan. Contohnya; pisau, barang aksesoris, an lain-lain. Seni ukir kayu, yaitu kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang di kerjakan dan di bentuk menggunakan tatah ukir. Kayu yang biasanya digunakan adalah kayu jati, mahoni,waru, sawo, nangka dan lain-lain. Contonhya; mebel, relif, dan lain-lain. Seni kerajinan anyaman, kerajinan ini biasanya menggunakn bahan rotan, bamboo, daun lontar, daun pandan, serat pohon, enceng gondok, dan ohon pisang. Contohnya; topi,tas,keranjang, dan lain-lain. Seni kerajinan batik, yaitu seni membuat pola hias di atas kain dengan proses teknik tulis casting, atau teknik cetak printing. Contohnya; baju, gaun, horden, dan lain-lain. Seni kerajinan keramik, adalah kerajinan yang menggunakn bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa dipijit,butsir,pilin,pembakaran dan glasir, sehingga menghasilkan barang atau benda pakai atau bemnda hias yang indah. Contohnya; gerabah,piring, dan lain-lain. Teknik Dan Bahan Seni Kriya Ada bebarapa teknik pembuatan benda kriya yang di sesuaikan dengan bahan. Alat dan cara yang digunakan antara lain cor atau tuang,mengukir, membatik menganyam,menenun, dan membentuk. Teknik Cor cetak tuang. Ketika kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia, maka mulai di kenal teknik benda kriya dari bahan perunggu seperti gendering perunggu, kapak, bejana, dan perhiasan. Teknik pada waktu itu ada dua macam teknik tuan berulang dan teknik tuang sekali pakai. Teknik Ukir Di Indonesia, karaya ukir sudah di kenal semenjak zaman batu muda. Pada masa itu banyak peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu. Benda-benda itu di beri ukiran bermotif garis, swastika, zig-zag, dan segitiga. Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran antara lain ukiran tembus,ukiran rendah, ukiran tinggi, ukiran timbul, dan ukiran utuh. Karya seni ukir memiliki beberapa fungsi, diantaranya; fungsi hias,magis,simbolik,konstruksi. Teknik Membatik Batik merupakan karya seni rupa yang umumnya berupa gambar pada kain. Proses pembuatannya adalah dengan cara menambahkan lapisan malam dan kemudian proses dengan cara tertentu atau melalui beberapa tahapan pewarnaan dan tahap nglorod yaitu penghilangan malam. Alat dan bahan yang umumnya di pakai membatik, yaitu; kain polos,malam, bahan pewarna, canting, dan kuas. Adapun beberapa teknik membatik, diantaranya; batik celup,batik tulis, batik cap, batik lukis, batik modern, batik printing. Teknik Anyam. Benda-benda kebutuhan hidup sehari-hari, seperti keranjang, tikar, topi,dan lain-lain. Di buat dengan teknik anyam, bahan baku yang digunakan untuk membuat benda-benda anyaman ini berasal dari berbagai tumbuhan yang diambil seratnya, seperti bamboo, palem, rotan, mending, dan lain-lain. Teknik Tenun. Teknik menenun pada dasarnya hampir sama dengan teknik menganyam, perbedaannya hanya pada alat yang digunakn, Untuk anyaman kita cukup melakukannya dengan tangan, sedangkan pda kerajinan menenun kita menggunakan alat yang biasa di sebut lungsi atau pakan. Teknik Membentuk. Teknik membentuk yaitu pembuatan karya seni rupa dengan meda tanah liat yang lazim disebut gerabah, tembikar, atau keramik. Keramik merupakan karya dari tanah liat yang prosesnya melalui pembakaran sehingga mengasilkan barang yang baru berbeda dari bahan mentahnya. demikianlah artikel dari mengenai Seni Kriya Nusantara Pengertian, Sejarah, Fungsi, Tujuan, Macam, Contoh, Unsur, Jenis, Teknik dan Bahannya, semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda semua.
Ilustrasi Fungsi Seni Kriya. Sumber Nguyen VinhApakah Fungsi dari Seni Kriya?Ilustrasi Seni Kriya. Sumber AnIlustarasi Seni Kriya sebagai Hiasan. Sumber RaoIlustrasi Seni Kriya sebagai Benda Mainan. Sumber studioIlustrasi Seni Kriya sebagai Benda Terapan. Sumber ODINTSOVSeni kerajinan/kriya merupakan jenis karya seni rupa terapan seni pakai yang umumnya dihasilkan melalui kerja terampil para pengrajinnya.
penciptaan benda benda kriya lebih mengutamakan fungsi